Nama : Glady
Oralyanto Nur Rizki
NIM :
071511333028
Tugas Demokrasi – Demokratisasi
Soal :
1. Dari
4 pendekatan teori transisi demokrasi, carilah 1 pendekatan yang baru
berkembang akhir-akhir ini dan diluar
4 pendekatan yang sudah ada tersebut?
2. Sebutkan
contoh negara yang menggambarkan revolusi dari: (Jelaskan masing-masing 2
negara)
a. Kelas
Borjuis
b. Kelas
Atas
c. Kelas
Bawah
Jawaban :
1. Proses demokratisasi memiliki transisi yang akan
memengaruhi jalannya perubahan suatu negara tersebut mengarah pada terwujudnya
demokrasi atau tidak terwujudnya demokrasi. Proses tersebut masuk dalam
transisi demokrasi yang memiliki beberapa penjelasan dalam pendekatan yang
terkait. Dari yang telah dipaparkan dalam perkuliahan 4 pendekatan dalam yaitu
terdapat pendekatan historis, elite kelas, pendekatan studi transisi dan
modernitas. Kemudian dalam penugasan kali ini pendekatan yang baru untuk
disebutkan mengangkat teori permainan, teori ini sering disebut juga dengan “Game Theory”. Teori ini bertumpu pada
agen – agen yang sedang dalam permainan dan tentu saja dari hal tersebut
memiliki sebuah hubungan dengan saling bergantung. Hubungan tersebut dari agen
memiliki dua kemungkinan yaitu hubungan kerjasama atau konflik. Meskipun teori
ini mainstream pada penggunaan bidang ekonomi, namun teori ini dapat
dikembangkan pada model demokratisasi yang kemudian mengarah pada suatu konsep
tentang “Hardliner” dan “Softliner”. Konsep tersebut merupakan miliki dari
Przeworksi yang kemudian dikutip dalam Martin (2010) menerangkan bahwa
hardliner merupakan kelompok pro pada pemerintahan yang telah ada dan
berlangsung, meskipun rezim otoriter kelompok ini tetap pro dan mendukung
sistem yang ada sedangkan softliner merupakan kelompok kontra yang meninginkan
adanya perubahan sistem dan penguasa yang menduduki dikursi pemerintahan
(Potter, 2010).
2. A. Revolusi Borjuis
Revolusi Borjuis ini dapat dilihat pada revolusi
Perancis, revolusi ini merupakan penggulingan kekuasaan kerajaan mutlak yang
dipimpin oleh keturujuan raja Louis. Runtuhnya Bastille merupakan cikal bakal
revolusi Perancis. Revolusi ini memang diinisiasi oleh kaum borjuis yang
merupakan kelas terpelajar dan pengusaha menyatakan Majelis Nasional untuk
menyusun konstitusi. Pada akhirnya Raja Louis semakin sadar dengan posisinya
yang terancam kemudian mengerahkan militer, namun hal itu sia-sia karena
kerjaan semakin tidak dipercaya dengan memecat menteri reformis Necker dan
merekonstruksi kementerian secara keseluruhan (Prastiwi, 2015).
Contoh revolusi bourjuis yang kedua adalah Magna Carta
yang terjadi di Inggris, revolusi ini merupakan revolusi borjuis karena pada
saat itu terdapat perselisihan antara kaum borjuis, pada saat itu adalah kaum
bangsawan menekan raja agar terbatas dalam menarik pajak. Perlawanan yang
dilakukan oleh kaum bangsawan kala itu menentang raja dan memberikan garis
batas kekuasaan raja agar tidak sewenang-wenang sehingga menimbulkan perjanjian
Magna Carta pada tahun 1215.
B. Revolusi Kelas Atas
Revolusi kelas atas kali ini mengangkat pada kasus
revolusi merah Mao Zedong, revolusi ini merupakan revolusi kebudayaan yang
membuat Cina membersihkan diri dari elemen borjuis. Sebagai ketua umum partai
komunis Cina Mao Zedong menggaungkan revolusi kebudayaan yang ingin menumpas
elemen borjuis. Awalnya ini menjadi perang ideologi dua pemimpin yang saat itu
rivalnya adalah Liu Shaoqi, Liu menilai perjuangan kelas telah berakhir dan
ingin Cina bersatu dan kuat secara ekonomi. Mao tidak sepakat dengan Liu yang
ingin Cina tetap revolusioner. Pada akhirnya Liu kalah dengan Mao yang berjuang
dengan bantuan militer dan menguasai berbagai media massa sehingga musuh
politiknya yang di Beijing terkalahkan serta 33.000 serdadu menyerbu ibu kota
dan mengkudeta kekuasaan (Deutsche Welle).
Selanjutnya contoh lain adalah kudeta yang terjadi di
Aljazair, tepatnya pada tanggal 19 Juni 1965. Kejadian ini merupakan revolusi
kelas atas yang memberikan kasus revolusi pengambilan kekuasaan dari Presiden
Ben Bella oleh Kolonel Houari Boumedienne, Panglima tentara pembebasan
Aljazair. Kejadian itu terjadi saat dini hari Presiden Ben Bella tidur pulas
yang kemudian diserbu oleh pasukan bersenjata yang dikomandoi oleh Boumedienne.
Ben Bella digulingkan karena dianggap selalu bertindak sewenang-wenang, sebagai
contoh menteri yang tidak loyal padanya maupun militer yang terindikasi tidak
loyal akan diganti (Ciptowiyono, Isharyanto 2013).
C. Revolusi Kelas Bawah
Revolusi kelas bawah kali ini mengangkat pada suatu
peristiwa yang terjadi di negara Tunisia. Sebagai awal mula terjadinya revolusi
Arab Spring Tunisia menjadi cikal bakal terjadinya revolusi tersebut. Pada
awalnya dikarenakan adanya peristiwa ketidakadilan pada seorang warga Tunisia
yang akhirnya menimbulkan protes dari rakyat pada pemerintahan Presiden Zine
Abidine Ben Ali. Peristiwa ini bermula karena Mohamed Bouazizi seorang pedagang
dengan penghasilan minim dan harus menghidupi 8 anggota keluarganya meminta
bantuan pemerintah, namun yang didapat oleh Bouazizi hanyala menjadi korban
sewenang-wenangan dari apparat pemerintah sehingga Bouazizi melakukan protes
dengan membakar diri dengan akhirnya meninggal dunia. Akhirnya Presiden Ben Ali
digulingkan dari kursi kekuasaan dan mendapatkan hukuman dari pengadilan (Riz,
2013).
Kemudian peristiwa revolusi kelas bawah yang kedua
adalah revolusi Kuba, revolusi Kuba ini merupakan revolusi kelas yang
diinisiasi oleh Fidel Castro yang kemudian masyarakat tertarik untuk mengikuti
perjuangan Fidel Castro yang revolusioner. Revolusi ini mengakibatkan perang
senjata yang kemudian bertujuan untuk menggulingkan Presiden Fulgencio Batista
yang menjadi pemimpin Kuba dengan ditunganggi oleh Amerika Serikat.
Referensi
Ciptowiyono,
Isharyanto., 2015. Indonesia, Kudeta Aljazair, dan Inspirasi 1965. [online]
Tersedia di:https://www.kompasiana.com/isharyanto/indonesia-kudeta-aljazair-dan-inspirasi-1965_552fdcd56ea83411568b4580
(Diakses 30 Oktober 2017)
Riz.,
2013. Penguasa yang Terguling dalam Arab Spring. [online] Tersedia di: http://global.liputan6.com/read/634262/5-penguasa-yang-terguling-dalamarab-spring
(Diakses 30 Oktober 2017)
Rzn.,
2016. Revolusi Merah Mao Zedong. [online] Tersedia di: http://www.dw.com/id/revolusi-merah-mao-zedong/g-19260143
(Diakses 30 Oktober 2017)
Potter, David, et.al., (eds) 2010. Explaining Democratization. Milton Keynes: Polity Press.
Martin,
Ali., 2010. Quo Vadis Transisi Demokrasi: Arah Demokratisasi Indonesia ditengah
Demokrasi Pasar. Dalam Spektrum Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional
Vol 7 No 1
Passant,
John., 2015. Tax and the Forgotten Classes: from the Magna Carta to the English
Revolution, Australasian Accounting. Business
and Finance Journal, 10(3), 67-88
Prastiwi, A.M., 2015. 14-07-1789: Runtuhnya Bastille Sebagai Awal
Revolusi Prancis. [online] Tersedia di: http://global.liputan6.com/read/2272166/14-07-1789-runtuhnya-bastille-sebagai-awal-revolusi-prancis (Diakses 31 Oktober 2017)
Sejarah, Taman., 2017. Revolusi Kuba dan Fidel Castro. [online]
Tersedia di: http://www.hariansejarah.id/2017/01/revolusi-kuba-dan-fidel-castro.html
(Diakses 30 Oktober 2017)
Comments
Post a Comment