Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Inter-Relasi antara Globalisasi dan Demokratisasi

Inter-Relasi antara Globalisasi dan Demokratisasi Oleh: 1.       Escha Islami Anwar    071211333051 2.       Vazdia Vatradamara   071411333052 3.       Bintang Widiowati     071511333008 4.       Nola Fitri N                 071511333009 5.       Glady Oralyanto         071511333028 6.       Tania A                       071511333084 7.       Gangga Suryawan       071511333087 8.       Ajeng Susanti           ...

Sosok yang Hilang

Sosok yang Hilang Bertahan arungi waktu memang tak mudah Bahkan ketika kehilangan sosok yang ada Bukankah waktu telah terbentang lama Jalan yang terlalui menjadi renta Terbalut pekatnya awan hitam Tak ingat akan rupa dunia Pelik mata selalu membasuh rasa Perhatikan mata yang selalu terjaga Tak akan ada yang memahami arti maknanya Jalan kehidupan apa yang merasukinya Skenario apa yang menjadikannya lemah Namun itu seperti kepompong yang dibiaskan Rindu sosok menjadi tekanan Seperti kata kala itu Semakin disimpan semakin keluar Ada sesuatu yang ditekan dan tertahan Bersabar menunggu jawaban di pundaknya Kemudian bangkit dari tidur lamanya Ada sebuah keyakinan tersimpan Pelik hati tertanam suara yang teredam Pita memiliki ujung, kelam akan selesai pada waktunya Kemudian itu masih terbuka, menanti dalam diam

UTS Demokrasi dan Demokratisasi

UTS Demokrasi dan Demokratisasi Nama: Glady Oralyanto Nur Rizki Nim: 071511333028 Soal: 4. Secara garis besar, tahapan menuju negara demokratis dibagi menjadi 3: ketika rezim otoriter jatuh, transisi demokrasi dan konsolidasi demokrasi. Sebutkan faktor pendorong apa saja yang menyebabkan tiap tahap itu terjadi! (masing-masing faktor pada tiap tahap). Berikan contoh untuk mengilustrasikan masing-masing tahap! 5. Bagaimana kategori gelombang demokratisasi dibentuk? Sebutkan semua gelombangnya! Apa saja pemicunya? Sebutkan pula apa saja kritik terhadap pembedaan gelombang tersebut (minimal 3 kritik)! 6. Apa yang dimaksud dengan pembedaan antara demokrasi minimal-elektoral (procedural) dengan demokrasi substansial? Sebutkan unsur-unsur apa yang membedakan keduanya! Sertakan masing-masing contoh negara (dan pada masa/rezim/tahun berapa) yang menggambarkan demokrasi minimal dan substansial tersebut! Jawaban:

Menatap

Menatap Berhenti sejenak Kaki semakin tertatih jalani Mata terpejam lelah terjaga Menanti akan cahaya baru Apa yang mereka dapati Bukankah hanya ilusi semata Meski cerita tak lagi sama Dan Masih bersembunyi dalam kelam Terlampau jauh jalan untuk pulang Sendiri merintih dikesunyian Bantulah kawan, meski ceritanya tak teraba Ingatlah tentang suatu kata, Tertulis dalam buku usang yang terpendam Semakin disimpan semakin keluar Lebih dari cerita pita Menatap untuk sebuah pelita Seakan ini berputar pada titik semu Menatap kembali cahaya untuk pulang Sudut tengah kota, sudut tengah harap Betapa pilu tercercah harapan ditulisnya Namun semesta berkata, senja masih memerah Berikan makna, jalan akan indah, ini waktunya Terbangunlah segera semua makna Kembali menatap harap baru Dan, Jika kata tak tersampaikan Rasa tak tersentuh Gelisa semakin terenyuh Percayalah Doa menjadi harapan pasti dikabulkan -gladyoralyanto

Analisis Anggaran APBD Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Blitar Tahun 2016-2017

Analisis Anggaran APBD Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Blitar Tahun 2016-2017 Oleh: Glady Oralyanto Nur Rizki [1]             Setiap pemerintahan dan lembaga formal yang profesional memiliki rancangan anggaran pendapatan dan belanja. Rancangan tersebut merupakan bagian daftar kerja yang akan dilaksanakan oleh pemerintah dalam jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan daftar yang menjadi acuan pemerintah dalam masa tertentu. Umumnya anggaran memiliki masa atau periode yaitu pada satu tahun. Satu tahun tersebut telah dirancang dan dijabarkan pada saat penulisan anggaran. Anggaran sendiri merukapan dokumen formal bagi bidang administrasi, sedangkan untuk bidang politik anggaran merupakan bagian penting karena itu adalah dokumen politik, proses dalam penganggaran jalnnya memang tidak mudah karena terkait dengan penjabaran pelaksanaan visi-misi dari Kepala pemerintahannya dan kemudian berhadapan pada intrik-intrik politik...

Satu Ketika

Satu Ketika Satu ketika tahun mengulangi Berairlah tanah ini menjadi sepi Apa bulat apa tekad satu tak ketika berpadu Jalan kembali sedikit cahaya cerah Bola mata ini mencari Titihan buat tertatih Bayang akan memuai Jalan kencang tuk cari pagi Pagi tak tumpah Cerah tak ada Cahaya kemana kau berada Disini satu ketika tahun mengulangi Biar menguap bersama api menjalar Keadaan tak sesuai Keadaan hening Lalu Disinilah Satu ketika jalan sepi lalu lalang tuk kelam hilang cahaya arah -gladyoralyanto

Pemikiran Politik Barat Niccolo Machiavelli

Cerita Singkat Biografi Niccolo Machiavelli             Niccolo Machiavelli adalah pemikir filsuf yang berasal dari Italia lebih tepatnya di negara kota Florence. Niccolo Machiavelli lahir pada tahun 1467. Hidup pada masa abad pencerahan atau abad  renaissance . Niccolo Machiavelli memiliki ayah seorang ahli hukum yang berasal dari keluarga bangsawan yang membuat Machiavelli mendapatkan pendidikan terbaik dikala itu karena keinginan dari ayahnya. Ayahnya pengagum karya klasik Livius, History, dan Cicero, The Making of an Orator. Pada usia 12 Tahun Niccolo Machiavelli belajar ilmu kemanusiaan dengan Paulo Ronsiglione. Pada saat di Universitas Florence Machiavelli mempelajari kajian ilmu klasik dari Marcello Adriani.             Machiavelli adalah salah satu filsuf terbaik dunia yang ada di barat, dengan pemikirannya yang beda dan popular membuat dia semakin terkenal. D...

Contoh Hikayat

Hikayat Si Miskin Karena kutukan Batara Indra, raja keindraan beserta istrinya jatuh miskin, melarat, dan terlunta-lunta di Kerajaan Antah Berantah yang diperintah oleh Maharaja Indra Dewa. Setiap hari si Miskin mencari sisi-sisa makanan yang sudah dibuang orang di tempat-tempat sampah. Apabila penduduk melihatnya, mereka beramai-ramai menghina, memukul, dan mengusir si Miskin suami-istri itu, sehingga badannya luka-luka. Sedih hati si Miskin sepanjang hari dan tidak berani masuk kampung karena takut dipukul atau dilempari batu. Diambilnya daun-daun muda untuk dimakan dan untuk pengobat luka di tubuhnya. Demikianlah pengalaman dan penderitaan mereka sepanjang hari.

Manusia Lepas

Aku akan menjadi manusia lepas Dimana setiap waktu dapat terukir dari tangan Setiap ukir berasal dari hati yang tenang Setelah mendung tergantikan terang Perjalanan akan terus berjalan Sesuai dengan pohon yang meninggi rindang Seperti air mengalir mengisi ruang Jejak pun akan terhapus oleh hujan Luka menjadi perekat, tiada lagi resah Perihal mata melihat cahaya datang Kedip itu nyata dan akan mendekat Hampiri lagi dan memberikan jalan Keluar dari mendung, mengambil cahaya terang Semua bisa dihadapi, dan akan segera berlalu hilang -gladyoralyanto

Cahaya Baru Tlah Datang

Cahaya Baru Tlah Datang Masih ada harap cahaya baru Didepan sedang menunggu Hampiri dengan kebahagiaan utuh Raih dan simpan didalam relung Banyak melalui rintang berliku Semua pasti akan berlalu Lapang dada dengan haru Cahaya akan datang untuk membantu Doa akan terkabul dari apa yang dipinta Bersama rintang tlah didapati akan hilang Berikan senyum sambut bahagia Karena, Semua tlah terlewati, tlah dihadapi dengan tenang Inilah, Saatnya harapan baru datang, doa terwujud indah, hilangkan gelap terganti cahaya bersinar terang -gladyoralyanto

Hari Baru

Hari Baru Perlahan aku mendapati Kolam dengan berbagai kegaduhan Menyelami hingga tersedak perih Merintih tak kan terdengar insan Menyelam di kolam yang menyayat Ingat dengan pita yang melegenda Kebimbangan itu mengarah jelas Namun kaca dalam kolam pecah Terlempar dan menusuk jiwa Ingat dengan hukum menekan Air tertekan semakin mencuat Basah memang, berhamburan menyebar Menjadi tertanam dalam memori dengan kuat Ingat jalan yang menjadi bimbang Tlah didapati jelas itu indah Meski tersenyum dibalik kekelaman Memori dengan pasti memudar Dihapuskan oleh hujan dan awan Semua mengalir seperti yang tertuliskan Ingat baca begitu mengarah resapi Sujudlah dengan kenang sekarang Jalan benderang telah menyambut Lalui dengan pasti, sambutlah hari yang kau nanti -gladyoralyanto