Skip to main content

Inter-Relasi antara Globalisasi dan Demokratisasi


Inter-Relasi antara Globalisasi dan Demokratisasi


Oleh:
1.      Escha Islami Anwar    071211333051
2.      Vazdia Vatradamara   071411333052
3.      Bintang Widiowati     071511333008
4.      Nola Fitri N                 071511333009
5.      Glady Oralyanto         071511333028
6.      Tania A                       071511333084
7.      Gangga Suryawan       071511333087
8.      Ajeng Susanti              071511333097



PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017




Latar Belakang

Kajian ekonomi politik internasional merupakan sumber dari literatur atau studi Hubungan Internasional yang berimplikasi pada saat pasca perang dunia 1. Studi ekonomi politik internasional berkembang dengan realitas serta pemahaman yang dimiliki pengamat atau aktor politik seperti pemahaman Marx, Engels, Keynes dan lain-lain. Pada saat itu kajian ekonomi kurang mendapat perhatian semasa perang dunia 1, sehingga persoalan ekonomi pada masa presiden perancis Charles de Gaulle mengistilahkan seperti “Quarter master’s stuff” atau dengan kata lain politik tingkat rendah. Secara sederhana peryataan ini menunjukan mengenaiperhatian akan persoalan ekonomi sebagai persoalan yang hanya perlu dilihat sekedarnyasaja, sementara yang lebih penting adalah politik tingkat tinggi yang hirau dengan isu besarseperti perang dan damai (Robert J., & G. Sorensen, 2009). Secara realitas pengamat ekonomi kurang memperhatikan aspek dari kepentingan nasional sedangkan pengamat politik lebih intens membahas serta memperhatikan kondisi negara dan bangsa. Ini merupakan ketimpangan terhadap perkembangan zaman dalam kontekstual ekonomi dan politik. Masuk pada tahun 1960-an penyebab perang dingin pembahasan isu politik sangatlah minim serta membawa traumatik tersendiri, formulasi ini muncul dan dibahas oleh akademisi yang merupakan bentuk dari kekejaman ekonomi dan intens terhadap perkembangan (minim) persoalan politik. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah konsepsi mengenai pemisahan antarapolitik dengan ekonomi, pemisahan antara wilayah politik bagi Negara dan pasas sebagai ekonomi merupakan bentuk dari masyarakat kapitalisme modern (Robert J., & G. Sorensen, 2009).


Ekonomi Politik Internasional

Ekonomi Politik Internasional secara sederhana dapat dipahamai sebaga setudi yang menjelaskan kompleksitas hubunga ekonomi dan politik dalam sisteminternasional.  Menurut (David N. Balaam & Michael Veset, 1996)  EPI sebagai setudi probelmatika (problematique), yaitu setudi yang membahashubungan antar masalah yang saling terkait satu sama lain, probelmatika adalah seperangkat masalah internasional yang tidak dapat dijelaskan hanya melalui satu persepektif saja. Objek dari kajian veset merupakan ciri dari berkembangan ekonomi dan politik secara bersamaan seperti: MNC, Masalah Ekonomi dan Kajian Globalisasi, Perdagangan Internasional, Keuangan Internasional dan terkahir hubungan utara dan selatan. Politik Internasional adalah interaksi diantara Negara-Negara dalam upaya mencapai tujuan masing – masing dan penentuan “who gets what, when, and how?, sementar Ekonomi internasional adalah perilaku negara untuk memenuhi kepentingan nasionalnya dalam kondisi keterbatasan sumberdaya (Joan Edelman Spero ,1985). Secara jelas bahwa ekonomi politik internasioan merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab melalui satu perspektif atau pendekatan serta analisa. Ekonomi Politik Internasional merupakan setudi yang menerobos batasan tradisional guna menjelaskan fenomena internasional hingga mencapai penjelasan komperhensif melalui penggunaan kombinasi pendekatan bidang ekonomi maupun politik internasional (David N. Balaam & Michael Veset, 1996).

Lebih jauh (Spero, 1985) menjabarkan keterkaitan ekonomi dan politik melalui stidaknya empat situasi;
1.      Struktur dan oprasi sitem ekonomi internasional dipengaruhi oleh struktur dan oprasipolitik internasional;
2.      Kepedulian – kepedulian politik selalu mempengaruhi kebijakan ekonomi;
3.      Kebijakan -  kebijakan ekonomi dituntun oleh kepentingan politik;
4.      Hubungan dalam ekonomi internasional adalah hubungan politik interaksi ekonomiinternasional, dan hubungan politik adalah proses dimana Negara–Negara dan aktor non Negara mengatur konflik dan kerjasama untuk mencapai tujuan.

Konsep Global Governance dan Artikulasinya

Globalisasi menimbulkan sebuah konsep dan pengaruh dalam dunia secara keseluruhan, tidak terlepas dari pemerintahan globalisasi juga memengaruhi jalannya tata kelola pemerintahan. Sebagai wujud terbentuknya globalisasi yang memengaruhi secara global, globalisasi juga menimbulkan sebuah istilah global governance. Global governance biasa disebut dalam era saat ini karena proses globalisasi yang memengaruhi dunia dengan adanya konsep baru tersebut. Umumnya global governance bersinggungan dekat dengan dunia ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Global governance berkembang pada saat globalisasi telah memengaruhi dunia, dengan hal ini global governance yang berbeda dengan global government yang berarti beda dalam kepemerintahan dan pemerintah. Global governance sendiri menurut Rosenau dan Czempiel (1992) adalah pemerintahan tanpa pemerintah. Global governance akan muncul pada negara yang pemerintahnya sudah tidak bisa mengatasi isu yang ada di negaranya tersebut. Sehingga, Global Governance hadir pada saat mayoritas menerima untuk membantu. Isu pada global governance sudah jelas bahwa isu dari global governance akan muncul dan hadir ketika negara sudah tidak bisa mengatasi isunya sendiri atau kapasitasnya tidak memenuhi. Dengan suatu kerangka tersebut memberikan suatu penegasan yang artinya global governance tidak bisa bekerja sendiri yang pada akhirnya akan memaksa bekerja sama dengan lebih dari satu pihak. Global governance juga merupakan dari wujud bukan hanya organisasi atau lembaga internasional, namun juga melibatkan seluruh sistem dari ruang lingkup terkecil hingga pada organisasi internasional dengan fokus pada aktivitas kemanusiaan untuk pencarian hasil dilingkup transnasional (Rosenau, dalam Dingwerth dan Pattherg, 2006)
            Pada global governance akan memiliki aktor yang berperan dalam lingkup global governance yang telah berkembang pada era kontemporer saat ini dengan juga adanya pengaruh dari globalisasi merupakan organisasi antar pemerintah, inter-governmental organizations (IGOs), perwakilan masyarakat madani, pelaku ekonomi dan keuangan internasional, negara serta kelompok informail lainnya. Sehingga mengkerucut pada dua kelompok aktor yaitu aktor dari negara dan aktor non negara. Perbedaannya akan jelas karena memiliki kepentingan dan mengatasnamakan lembaga yang sendiri-sendiri. Pada peran aktor negara akan membawa keentingan negara atau lembaga pemerintah yang ada pada negara sedangkan aktor non negara akan mewakili kepentingan diluar kepentingan negara dan biasanya memmbawa kepentingan yang lebih besar seperti lembaga sosial diluar pemerintahan, lembaga penelitian, media, pengusaha (ppid.lan.go.id).
            Menarik dari penjabaran tentang global governance peran aktor mengambil sebuah asumsi bahwa global governance adalah sebuah sistem yang merespon isu yang melibatkan komponen pihak internasional, pihak internasional tersebut bisa dengan negara maupun dengan non negara sesuai dari perbedaan dua aktor yang telah dijelaskan. Sehingga global governance merupakan suatu bentuk wujud dari kerjasama yang akan bekerjasama untuk penanganan bersama, kepentingan bersama, atau tujuan bersama yang bersifat luas karena melibatkan masyarakat internasional dan aktor-aktor dari global governance.


Korelasi Ekonomi Politik Internasional dengan Global Governance
Ekonomi politik internasional adalah sebuah hal yang bisa dibiang primer atau penting dalam sebuah pembangunan negara baik negara maju maupun berkembang. Karena dari bidang ekonomi politik internasional dapat melahirkan sebulah mercusuar pemerintahan dalam skala yang luas. Bisa dibilang ekonomi politik internasional yang baik adalah standart global governance dalam sebuah hubungan politik luar negeri bagi para negara-negara di dunia. Ekonomi politik internasional ini juga sangat memberikan dampak yang lumayan signifikan bagi kelangsungan hubungan politik luar negeri bagi negara yang masih berkembang. Mengapa ekonomi politik internasional mempunyai kaitan dengan global governance? Karena global governance sendiri itu berisikan tetang sebuah aturan-aturan yang dapat mempersatukan aktor politik atau hubungan antar negara dalam skala internasional untuk memperbaiki nama bangsa di negara luar,dan ekonomi politik internasional inilah salah satu dimana bidang yang sangat erat kaitannya dengan global governance yang dapat mempersatukan negara-negara tersebut. Dan pula disetiap pertemuan internasional yang terjalin dalam sebuah global governance pasti merencakan atau membuat sebuah perubahan yang berdampak baik untuk negaranya masing-masing dalam bidang ekonomi politik internasionalnya. Inilah yang diharapkan  para negara yang sedang berkembang dalam memperbaiki ekonomi politik internasionalnya dengan negara-negara yang sudah sangat baju seperti negara dia Amerika atau Eropa untuk dijadikan batu loncatan atau panutan yang akan mereka tiru sedikit demi sedikitnya untuk membuat hubungan ekonomi politik internasionalnya semakin baik. Selain itu, negara-negara berkembang ini berusahan untuk menarik perhatian bagi negara-negara luar supaya dapat menaruh investasi dalam negara yang sedang berkembang tersebut untuk menguntungkan kedua belah pihak negara yang sedang bernegoisasi. Selanjutnya dalam pelaksanaan ekonomi politik internasional ini dalam global governance bertujuan untuk memperbaiki citra negara berkembang ke ranah internasional serta untuk mendapatkan sebuah dukungan internasional dan kedaulatannya terhadap integritas nasional yang terjadi dalam sebuah negara berkembang tersebut. Usaha ini dapat diraih apabila sebuah negara berkembang ini serius akan memperbaiki ekonomi politik internasionalnya dengan cara memperkuat hubungan politk internasional dengan diplomasinya pula, meningkatkan kinerja dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional dengan negara yang telah maju, program perluasan perjanjian ekstradisi, program peningkatan kerja sama bilateral, regional, dan global/multilateral.
Untuk bertahan hidup pula kita sangatlah memerlukan peran ekonomi politik untuk dapat bertahan hidup dengan baik. Bila ekonomi adalah cara bagaimana kita mencapai suatu kekayaan dan politik perihal suatu pencapaian kekuatan. Ekonomi politik Internasional pula mengajarkan kita bahwa suatu akademisi politik yang sebenarnya dan ekonomi sangatlah berkaitan antara satu sama lain. Seperti halnya contohnya negara dan pasar. Dimana negara mengusahakan untuk menjalankan pasar untuk sebuah kepentingan yang berhubungan antara politik dan ekonomi. Sangatlah penting untuk mempelajari studi ekonomi politik internasional agar kita dapat mengetahui aktor-aktor dari negara kita. Menurut politik ekonomi sebuah karakter ekonomi di dunia adalah suatu perlombaan untuk sebuah kepentingan yang pertama atau tetap mengenai negara dan actor-aktor utamanya yang dimiliki setiap negara. Negara sendiri memiliki kekuatan yang sangat penting untuk perekonomia, seperti hal kunci utamanya adalah sebuah kepemilihan yang rasional yang diambil dari sebuah respon ekonomi yang domestic yang dapat mengubah perekonomian politik internasional semakin membaik. Pada saat yang bersamaan kekuatan perekonomian untuk menjadi sebuah dasar kekuatan politik, dan begitu sebaliknya. Bila ekonomi yang bersangkutpaut itu dengan usaha untuk mencapai kekayaan dan politik yang berhubungan dengan tujuan untuk memperkuat maka keduanya mempunyai hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Masalah ekonomi juga dapat mempengaruhi sebuah keputusan politik di dalam suatu negara. Karena pasar dan negara pastilah sangat memiliki keterkaitan yang kuat. Pasar sendiri adalah suatu alat yang dapat digunakan agar dapat negara tersebut dapat sejahterah.
Ekonomi politik internasional ini sangatlah membantu untuk mengerti bagaimana isu-isu yang sedang terjadi yang berkaitan dengan negara dan pasar internasional. Ekonomi politik internasional haruslah memiliki pemahaman mengenai suatu pendekatan dalam perekonomian internasional itu sendiri. Politik merupakan sebuah kepentingan untuk negara dan ekonomi adalah suatu kepentingan untuk masyarakat yang harus dimiliki negara supaya perjalanan politik itu sendiri dapat berjalan dengan lancar. Sistem kinerja pemerintah sangatlah dibutuhkan untuk fungsi sumberdaya yang telah dilakukan masyarakat atau negara.
Keadaan perekonomian dunia pada saat ini telah menunjukkan pemulihan yang dimana telah ditunjukkan di kawasan Asia. Yang pada awalnya pemulihan ini terjadi lebih condong disebabkan oleh stimulus fiskal yang dijalankan oleh pemerintah dan tetapi belum juga mencerminkan perbaikan sektor rill peningkatan output, pengingkatan investasi dan sektor perdagangan. Faktor juga terdapat pada penurunan tingkat pengangguran yang telah merajalela. Pemulihan tidak akan bisa meratatelah dirasakan oleh per kawasan yang berdampak burke pada proses pertumbuhan ekonominya dan target pembangunannya. Pada krisis keuangan global yang telah dialama ini akan memicu sebuah kesadaran yang akan lebih tampak pada negara maju yang dimana perlunya perbaikan global governance pada sistema keuangan dan ekonomi internasional agar semakin terhindar dari sebuah kekrisisan yang lebih fokus kepada emerging economies dimana perannya sangat penting pada dinamita perekonomian global. Untuk memperbaikinya juga terbuka peluang dalam hal untuk melaksanakan sebuah perbaikan menyuarakan kepentingan negara berkembang baik dalam segi pendanaan untuk pembangunan untuk memulihkan ekonomi ataupun agenda yang lebih efisien yaitu global governance.
Global governance juga sangat penting karena sebua negara tidak akan cukup untuk menangani persoalan yang diluar batas kemampuan sebuah negara, yang termasuk dalam urusan ekonomi internasional yang sekarang lagi krisis. Hal ini sangatlah berkaitan bahwa sebuah ekonomi internasional  tidak akan bisa terealisasi apabila sebuah global governance ini tidal berjalan dengan se-layaknya. Global governance juga akan selalu berbeda kepentingannya dengan seiring perkembangan zaman pada saat itu. Oleh karena itu Global Governance sangat berkaitan dengan bidang ekonomi internasional yang dimana pemerintah tidas bisa menangani sendiri masalah Negara akan tetapi perlu juga negara lain dalam melaksanakan perekonomiannya yang diantaranya pembahasan pertumbuhan ekonomi pada masa kedepannya, restrukturisasi perekonomian serta dalam pemulihan ekonominya. Dengan ini Global Governance ini telah menjadi pluralitas yang sangat diandalkan bagi negara-negara didunia yang memiliki pasar kapital liberal dan ini juga bisa berdampak pada masyarakat yang lain dan bisa berhasil atua tidas berhasil sebuah kebjikan yang telah dibuat akan terjawab pada adanya masyarakat global juga.

Kesimpulan

Ekonomi Politik Internasional secara garis besar memiliki sejarah yang saat ini berkembang menjadi salah satu studi yang perlu dibahas dan dikaji. Ekonomi Politik Internasional memliki sejarah panjang mulai dari Zaman Klasik Baru (Mazhab Klasik dan Neo-Klasik) melalui pemahaman Marx dan Engels, Zaman Klasik Baru II (Sebagai penyempurna zaman klasik baru dengan implementasi pandangan dan analisa perkembangan), Zaman Keynesian dan Zaman Post Keynesian. Perkembangan dari zaman ke zaman inilah ekonomi dan politik yang sering di kaji dan di debatkan oleh kalangan dan pengamat dan akademi. Tetapi konklusi yang di dapatkan adalah terapi dari adanya ekonomi dan politik merupakan pola yang berkesinambungan terhadap negara-bangsa.
Global governance merupakan bagian dari pengaruh perkembangan globalisasi yang memberikan pengaruh pada bidang ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Global governance sendiri merupakan dari pengertian singkat yaitu pemerintahan tanpa pemerintah. Sehingga global governance ini melibatkan komunitas internasional yang menjadi aktor adalah negara dan aktor non negara yang kemudian akan membahas pada isu jika isu negara yang tidak mengatasi atau tidak memenuhi kapasitas lagi sehingga akan memaksa berinteraksi pada lebih dari satu pihak.
Hubungan korelasi global governance dengan ekonomi politik internasional memberi sebuah hubungan timbal balik, pada konsep global governance memiliki poin pada bidang politik, ekonomi, dan hubungan internasional. Era globalisasi saat ini juga demikian memberikan isu bahwa negara saat ini juga menjalankan global governance karena jika saat negara ataupun pemerintah tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan isu tersebut maka akan ada gunanya global governance. Masalah ekonomi pun demikian, karena saat ini negara sangat menelisik poin ekonomi untuk membangun negaranya dan ketika terdapat kendala isu yang tidak bisa diselesaikan akan menggunakan global governance karena aktor dari global governance merupakan aktor negara dan aktor non negara yang berskala internasional. Selain itu global governance dapat membantu negara berkembang untuk membangun negaranya karena regulasi dan sistem global governance dapat memberikan bantuan bagi negara yang membutuhkan dengan terpaksa menggunakan interaksi lebih dari satu pihak. Sehingga dalam pola hubungan global governance dan ekonomi politik internasional sangat berhubungan dengan asumsi bahwa global governance merupakan bagian dari ekonomi dan hubungan internasional serta politik sehingga hubungannya saling berkaitan secara internasional antar aktor negara maupun non negara.

















Daftar Pustaka

David N. Balaam & Michael Veset., 1996. Introductions to International Political Economy dalam Opcit. P. 77.

Dingwerth, Kalus & Philipp Pattberg., 2006. Global Governance as a Perspective on World Politics. Jurnal Global governance (12), pp. 185-203

Haryanto, F.E., 2013. Politik Global Isu Globalisasi, Isu Ekonomi Internasional dan Isu Lingkungan Hidup. [Online] Tersedia di: https://fareryz.blogspot.co.id/2013/09/politik-global-isu-globalisasi-isu.html (Diakses 4 november 2017)
Jackson, Robert & George Sorensen., 2009. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Joan Edelman Spero., 1985. The Political of International Economic Relations dalam Anak Agung Banyu Perwita, 2006, Ilmu Pengantar Hubungan Internasional. cetakan kedua, Rosdakarya: Bandung

Ppid., 2014. Executive Summary. [Online] Tersedia di: http://ppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2014/10/ES-Global-Governance-2010.pdf (Diakses pada 6 November 2017)

Ridhana., 2012. Global Governance as a Perspective on World Politics. [Online] Tersedia di: http://ridhana-s-c-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-48156-Umum-global%20governance.html (Diakses pada 6 November 2017)


Comments

Popular posts from this blog

Contoh Drama dan Sinopsis Berjudul Dilema

                                                  DILEMA {scene 1 pemubukaan} Sebuah kisah dimana masa detik-detik kelulusan SMA menuju jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dengan seribu tanda tanya dipikiran setiap murid. Bel pulang sekolah berbunyi, di kelas seorang siswi bernama Anin sedang memasukkan peralatan dan perlengkapan sekolahnya untuk bergegas pulang . Darta seorang teman kelasnya melihat  Anin dari belakang dan mengamati sedikit ada masalah di Anin.

DPD-RI sebagai Lembaga Representatif

Glady Oralyanto N R Ilmu Politik 2015 / 071511333028 DPD-RI sebagai Lembaga Representatif             Istilah Representatif dalam dunia politik sering kali kita dengar, istilah ini memang tidak asing bagi telinga kita sebab di Indonesia mmenggunakan mode sistem ini. Representatif berdefinisi sebagai wakil atau perwakilan atau bisa mewakili. Dalam hal lain representasi adalah sebuah proses ataupun keadaan yang ditempatkan sebagai suatu perwakilan terhadap sebuah sikap / perbuatan dari sekelompok orang atau golongan tertentu didalam sebuah lingkungan [1] . Jika representatif berarti wakil, hal ini akan mengarah kepada para anggota dewan legislatif karena sebagai anggota dewan terhormat yang mewakili setiap dapil (daerah pemilihan). Kita mengetahui ada beberapa lembaga formal yang ditempati anggota dewan yakni, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) yang terbagi tingkat provinsi dan tingkat ka...

Contoh Tajuk Rencana (dari tugas B.Indonesia)

Tajuk Rencana Fakta   :  1. Hutan terbakar  2. Asap tebal dimana-mana  3. Api menyala sangat tinggi  4. Langit menjadi gelap  5. Pohon layu dan terbakar sebagian  6. Masih ada pohon hidup Opini   :  1. Hutan akan gundul  2. Terjadi hilangnya ekosistem alam  3. Akan muncul berbagai macam penyakit  4. Diperikirakan disebabkan oleh musim kemarau  5. Para pecinta alam prihatin Telah terjadi kejadian bencana alam hutan terbakar di wilayah Kalimantan, Indonesia. Kejadian ini diperkirakan disebabkan oleh musim kemarau yang panas sehingga memicu terjadi kebakaran hutan. Sebab akibat memang belum ditentukan pasti karena belum diinvestigasi secara meniliti oleh petugas, karena petugas masih fokus untuk membuat api yang membakar hutan ini padam . Hutan sudah terbakar sebagian dan asap tebal dimana-mana yang mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup di sekitar hutan. Semua pihak s...