Sosok yang Hilang
Bertahan arungi waktu memang tak mudah
Bahkan ketika kehilangan sosok yang ada
Bukankah waktu telah terbentang lama
Jalan yang terlalui menjadi renta
Terbalut pekatnya awan hitam
Tak ingat akan rupa dunia
Pelik mata selalu membasuh rasa
Perhatikan mata yang selalu terjaga
Tak akan ada yang memahami arti maknanya
Jalan kehidupan apa yang merasukinya
Skenario apa yang menjadikannya lemah
Namun itu seperti kepompong yang dibiaskan
Rindu sosok menjadi tekanan
Seperti kata kala itu
Semakin disimpan semakin keluar
Ada sesuatu yang ditekan dan tertahan
Bersabar menunggu jawaban di pundaknya
Kemudian bangkit dari tidur lamanya
Ada sebuah keyakinan tersimpan
Pelik hati tertanam suara yang teredam
Pita memiliki ujung, kelam akan selesai pada waktunya
Kemudian itu masih terbuka, menanti dalam diam
Comments
Post a Comment