Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Waktuku (PUISI)

"Disini tersenyum, disatu diriku melamun" Peterpan - Masa Lalu yang Tertinggal Itu cerita waktu ini Menuntun arah di waktu yang datang Kemudian kuharapkan keajaiban datang Biarkan gelap hilang diganti dengan terang Langitku masih sedikit cerah Pikirku masih bermain dengan angan Dan hariku masih penuh dengan mimpi Mereka berpesan bahwa menunggu untuk dihampiri. 4.07.16 -gladyoralyanto

Jika Ini Memang Waktuku (Puisi)

Jika Ini Memang Waktuku Jika ini memang waktuku, lantas mengapa seakan jarum jam itu bergerak menusuk? Jika ini memang waktuku, kenapa angka tak beraturan, hanya membuat geli hati Jika ini memang waktuku, berikan sedikit waktu menghela gelisah Dan jika ini waktuku, kabarkan kegembiraan itu dengan lirih. -gladyoralyanto

Sudut Pandang (Puisi)

Sudut Pandang Mereka tau dan melihat depannya bukan dalamnya Mereka tau dan melihat fisiknya bukan hatinya Mereka tau dan memandang bebannya bukan perjuangannya Mari ubah sudut pandang tentang sosial sebentar temanku Coba untuk terjun mengikuti akan tau dalamnya Buka diri, Kenali dan dekati maka akan tau hatinya Hadapi bebannya maka akan tau manfaat perjuangannya Hidup tidak semulus yg dibayangkan, hidup ada prosesnya tidak instant didapatkan. Jer basuki mawa beya, sukses butuh biaya pengorbanan -gladyoralyanto

Malam Pemikir (PUISI)

Malam Pemikir Malamku tengah berdendang Ketika aku berbincang intim dengan angin Katanya tiada lagi awan menerpa Sedikit ragu kurasa dapatinya Hembusan memberi arah perlahan Tanah dipijak semakin ada jarak Kata lain, layarku terkembang angin menghilang Bagaimana wujudnya malam ini? Malam memaksa berpikir Bisiknya berjuang tidaklah mudah Tubuh dihempas diatas hasilnya kapas Tidur sejenak untuk ringan terasa Walaupun angin tak menemani Serta malam tengah memaksa berpikir Apa yang terjadi dibalik itu Terlena didapati, sebab tipu daya semata Semakin tertera ditengah candanya malam Perjalanan pun harus terus diperjuangkan Jangan menoleh kebelakang Jika ada padamnya api didalam kisah ini Yakinkan dengan perlahan, dan Kerjakan dengan senyuman -gladyoralyanto

Isyarat Makna (Puisi)

Isyarat Makna Mata bukan hanya dua Ketika salah mengira, baiknya membuka kembali Pesan hidup didapatkan setiap waktu Disitu juga alam mengisyaratkan Tangkap dan baca dengan tenang Karena, Mata memang tidak hanya dua, apabila disadari dalam renung Kemudian Mulut berucap kata Namun sadar atau tidak, itu bukan sekedar kata Bahkan bisa menjadi sebuah makna Makna yang bersembunyi, dan kata mengelabhui Sadari semua terdapat pesan tersirat dibaliknya Jika ingin mendapat sebuah makna Pahami dengan perlahan -gladyoralyanto

Jika Waktu(ku) PUISI

Jika Waktu(ku) Jika waktuku datang Jangan kau berikan lara pedih Bila waktuku datang Jangan kau beriku kotak berisi tulisan berlembar Jika nanti aku datang Jangan beri alas kaki itu dikakiku Bila waktuku memang datang Isilah hati jiwa dengan baik dan indah Jika tepat hariku datang Batin lahir terimalah dengan mengerti Bila kau tak mengerti tulisan ini Carilah artinya dan temani waktuku -gladyoralyanto

Teman Lama Hilang (Puisi)

Teman Lama Hilang Teman aku ingin menuliskan ini Ketika perih menghampiri Risau melanda, didepan kebimbangan Rindu seakan meninggi Cerita demi cerita tlah berlalu Tanpamu disisi, dan semua pergi Kau yang dulu menuntun Hati berputar berubah Aku menunggu disitu Keenam kata mereka Angka 6 begitu hangat bersama kita Teman kini kenapa kau jauh Datanglah kembali dengan suara hati Dengan harum wewangimu Teman maaf waktu itu tlah menutupmu Biarkan terbuka kembali Jika itu jalannya, temani dan tuntunlah -gladyoralyanto

Opini Saya

Pernah ada tulisan kata per kata, bait per bait, paragraf per paragraf ataupun lembar per lembar. Namun tulisan itu tak sebermakna tulisan Chairil Anwar, tulisan itu tak se berani dan se menentang tulisan Wiji Thukul, tulisan mereka memang berkesan. Kemudian pernah ada lisan yang semarak mencengang dan menggelegar. namun lisan itu tak sekuat pengaruhnya lisan Soekarno, ataupun lisan Bung Tomo, lisan mereka mengobarkan jiwa yang redup, dan membuat insan tiap insan bersatu padu. Ini hanya contoh sosok insan terdahulu yang dikenal hebat, maaf bukan sebagai provokasi ataupun memberi kesan tulisan dan lisan saat ini tidak bermutu. Hanya saja rindu sosok dan nuansa seperti itu, mungkin bedanya dulu memang tak terlalu banyak orasi dan narasi disana sini yang terkadang hasilnya sedikit membingungkan.

Opini Sejarah Dongeng Pemimpin Indonesia

Disini pernah ada garuda yang memandang tajam kedepan, bersuara menggelegar, kepakannya menjulang dan cengkramanya kuat, namun suatu ketika garuda itu ditangkap dan dikurung rapat hingga lemah tak berdaya Setelah itu datanglah sebuah ular weling yang merayap diam perlahan lalu mematuk dengan racun mematikan dan tidak membiarkan lawannya bersikap sedikitpun. namun seberacunnya ular weling itu akhirnya ia kalah juga oleh lawan-lawannya seperti bunga dan tembok Setelah kedua itu tiada, belum terdengar kembali sosok yang terkenang hebat, disini berlari tapi tidak melaju. Masih merindukan dan mengulas sosok-sosok itu. bahkan jati diri, berdikari, menjadi macan, kini sepertinya hanya tinggal kenangan belaka. Seperti cerita dongeng kala kedua hal itu pernah menebar disini, yang kemudian bisa dipelajari apa maksud dan alurnya masing-masing

Mengenang Jiwa Lalu

Aku rindu akan jiwa-jiwa itu... Jiwa tenang Tanpa kenodaan warna kepentingan Ingat darimana asal Bagaimana tujuan Proses ini bukan tentang eksistensi Hanyalah tanggung jawab dedikasi Rebah dua tangan itu untuk semua Berdiri dalam panggilan hati Senyum untuk ketulusan Walaupun, mata melihat tanpa terlihat Badan meronta tanpa terangkat Ah Lirih ini cukup mencuap, Pulihkan semua tiang penyangga Dan nanti, Semoga tetap terbuka naungan keikhlasan Dan segera wujud akan kesadaran Berjuanglah meskipun berdiri terinjak!

Manusia Bodoh

Manusia Bodoh Kami adalah manusia bodoh Turun untuk belajar Datang untuk belajar Demi mengerti, bukan mengejar nilai dan pintar belaka Kami memang manusia bodoh Bukan Tuhan dan juga bukan Nabi Yang sempurna dan tanpa salah Kami memang manusia bodoh Dengan segala keputusan pilihan tapi tetap dalam pertimbangan Salah itu pasti, datang dari kami manusia yang kau anggap bodoh Tapi kami memang sangat bodoh Hidup untuk dedikasi Bukan hanya untuk eksistensi dan akademisi Tanpa memikir diri kami sendiri Walau dengan banyak cemooh Dan pandangan sebelah mata saja Kami  berpikiran bodoh Untuk ini, kamu, dan kita semua Karena kami memang bodoh, Tanpa banyak teori tapi aksi Demi untuk perubahan dan kemajuan kita semua -gladyoralyanto

Malam Minggu Menipu!

Malam Minggu Menipu! Kata tuan ini malam minggu indah Tuan bertata dengan 1000 asah Kemudian menghanyutkan suasana Dibalik hujan yang merana Gerik mata yang mengembang, dan Gelak tawa memadu perih Senyuman itu palsu dipertontonkan Mama tolonglah, malam mingguku ini beda Peluklah diriku yang tlah ditipu dunia Dibalik hujan malam minggu ini, ku rasa gelisah karena semua kata tuan itu Tuan yang memang bertata baik, namun busuk nyatanya! Enyahlah! -GO-

Puisi Rasa Bimbang

RASA BIMBANG   Rasa bimbang menghampiri Tak tau waktu kini merasuki Sebuah bayang layu kemudian pergi Sempat ku ukir bayang layang Aku datang dengan suara tenang Kemudian menetap direbahan Jangan kemudian kau masuk dan menusuk Disini hanya mendirikan pohon Seuntai kata menjadi pedang pemecah Sebuah kata menjadi gelap Melihat dunia tak seindah lalu Berputar arah jalan tak nampak Berhenti, namun kaki ingin berjalan pelan Semakin disimpan semakin keluar Hanya insan sendiri disini Berdiri tanpa sandaran raga Berdiri untuk diterpa Bahkan terkadang aku seperti boneka Diam, menemani, memberi Tetapi akan ditinggal pergi Kemudian datang untuk menyakiti Disaat dunia sedang tidak bersahabat lagi Rasa bimbang ini menghampiri Tak tau waktu sili berganti Rasa bimbang ini menghantui di keheningan perih -GladyOralyanto-

Resume Bab Bahasa dan Komunikasi Antropologi Semester 1

Resume Bab Bahasa dan Komunikasi Antropologi             Bahasa dalam artian sempit adalah Bahasa suatu sistem komunikasi yang menggunakan suara, yang berhubungan satu sama lain menurut seperangkat aturan, sehingga mempunyai arti. Sedang Bloomfield mendefinisikan Bahasa sebagai sistem lambing berupa bunyi-bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbiter) yang dipakai anggota masyarakat untuk saling berhubungan / interaksi. Hakekat Bahasa yakni adalah sistem bunyi dan gerak yang ketika digabung berdasarkan sejumlah aturan, menghasilkan makna yang dapat dipahami oleh seluruh penutur maupun pendengarnya.             Beberapa definisi Bahasa menurut ahli-ahli linguistic dan ahli ilmu Bahasa lainnya antara lain sebagai berikut. 1.       Suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan, dan keadaan. 2.       Suatu peralatan...

Puisi Rintik Hati

Rintik Hati Dengarkan rintik ini Jangan kau buang dan pergi Lihatlah rintik ini Sempat hilang arah tergusur seakan pergi Tahanlah disitu, sembari pegang sayap ini Perhatikan lagi jejak langkahku Kemudian tetap lah disini dan mulai menerimaku