Aku rindu akan jiwa-jiwa itu...
Jiwa tenang
Tanpa kenodaan warna kepentingan
Ingat darimana asal
Bagaimana tujuan
Proses ini bukan tentang eksistensi
Hanyalah tanggung jawab dedikasi
Rebah dua tangan itu untuk semua
Berdiri dalam panggilan hati
Senyum untuk ketulusan
Walaupun, mata melihat tanpa terlihat
Badan meronta tanpa terangkat
Ah
Lirih ini cukup mencuap,
Pulihkan semua tiang penyangga
Dan nanti,
Semoga tetap terbuka naungan keikhlasan
Dan segera wujud akan kesadaran
Berjuanglah meskipun berdiri terinjak!
Comments
Post a Comment