Skip to main content

Resume Bab Bahasa dan Komunikasi Antropologi Semester 1

Resume Bab Bahasa dan Komunikasi Antropologi

            Bahasa dalam artian sempit adalah Bahasa suatu sistem komunikasi yang menggunakan suara, yang berhubungan satu sama lain menurut seperangkat aturan, sehingga mempunyai arti. Sedang Bloomfield mendefinisikan Bahasa sebagai sistem lambing berupa bunyi-bunyi yang bersifat sewenang-wenang (arbiter) yang dipakai anggota masyarakat untuk saling berhubungan / interaksi. Hakekat Bahasa yakni adalah sistem bunyi dan gerak yang ketika digabung berdasarkan sejumlah aturan, menghasilkan makna yang dapat dipahami oleh seluruh penutur maupun pendengarnya.
            Beberapa definisi Bahasa menurut ahli-ahli linguistic dan ahli ilmu Bahasa lainnya antara lain sebagai berikut.
1.      Suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan, dan keadaan.
2.      Suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep real mereka ke dalam pikiran orang lain.
3.      Suatu kesatuan sistem makna.
4.      Suatu kode yang digunakan oleh pakar linguistic untuk membedakan antara, bentuk dan makna.
5.      Suatu ucapan yang sesuai dengan tata Bahasa yang telah ditetapkan (contoh perkataan dan kalimat).
6.      Suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistic.


Bahasa bukan satu-satunya sarana komunikasi, dalam Bahasa sistem komunikasi lain adalah :
1.      Para Bahasa (para language) : suatu sistem bunyi yang menyertai Bahasa
2.      Kinesika: Sistem gerakan tubuh yang digunakan untuk menyampaikan pesan
Dalam penelitian lintas budaya membuktikan banyak kesamaan di dunia mengenai ekspresi muka atau wajah dan gerakan tubuh dalam satu makna, namun ada juga yang spesifik.
Bagaimana Bahasa muncul? Sebuah teori mengatakan bahwa Bahasa manusia dimulai sebagai sistem gerakan tubuh, berbagai factor lingkungan, bersama dengan perubahan biologis manusia, gerakan mulut juga memegang peranan penting dalam perubahan tersebut. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan universal untuk dimiliki oleh seluruh masyrakat di seluruh dunia. Malinowski disebutkan bahwa urutan pertama unsur kebudayaan, Bahasa merupakan unsur yang terlebih dahulu ada dalam kebudayaan manusia.

            Kajian awal Antro terhadap Bahasa, fokus antropologi terhadap Bahasa terfokus pada perkembangan, penyebaran dan terjadinya aneka Bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia. Etnolinguistik adalah salah satu cabang dari ilmu antropologi yang bertujuan mengidentifikasi kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata Bahasa suku bangsa. Etlolinguistik meliputi susunan sistem fonetik, fonologi, sintaks, dan semantic yang melahirkan karangan tata Bahasa masyarakat. Etnolinguistik menghasilkan leksikografi / vocabulary. Vocabulary sangat diperlukan dalam rangka studi perbandingan Bahasa, salah satunya dengan menggunakan metode leksiko statistic yang dikembangkan oleh M. Swadesh.
Studi etnolinguistik antara lain mengkaji :
1.      Ciri penting Bahasa yang dipakai suku bangsa
2.      Variasi geografis, berkait perbedaan khusus antar wilayah : dialek / logat
3.      Variasi lapisan sosial, berkait konsep stratifikasi sosial yang berpengaruh pada penggunaan Bahasa
4.      Luas dan batasan penyebaran
Variasi tata Bahasa dan kosa kata berkaitan dengan konsep ruang dan waktu :
·         Masa prehistori bericirkan komunikasi dengan Bahasa verbal atau yang disebut dengan verbal society.
·         Manusia mengenal tulisan bericirikan exomatic memory (diluar badan) yang berkaitan dengan titik, garis, sketsa, batu, pahatan dinding, gambar, dll.
·         Masa kini ada 4 jenis budaya komunikasi : Lisan, tulisan, cetak dan elektronik


Bahasa masyarakat multikultural yang terdiri dari dari berbagai kelompok etnik menurut Ohoiwutun (1997) ada 4 variabel untuk menjelaskan Bahasa dalam masyarakat yang beragam :
a.       Heterogenitas vs Homogenitas
b.      Bilingual atau Multilingual
c.       Campur kode dan Alih kode
d.      Interferensi (terjadi proses pungutan / serapan Bahasa)


Kita sudah mengerti bahwa keragaman bahasa Indonesia sangat banyak dan hampir tidak dimengerti jumlah penuturnya, keragaman ini yang membuat Indonesia kaya budaya dalam masyarakat namun Indonesia mempunyai Bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia. Berikut adalah keragaman Bahasa Indonesia :
1.      Indonesia merupakan surga bagi keanekaragaman Bahasa
2.      Tidak ada data pasti / tepat jumlah Bahasa di Indonesia
3.      Tidak ada data pasti jumlah penutur Bahasa tertentu
4.      Tidak ada peta memastikan didaerah mana Bahasa dituturkan
5.      Persebaran Bahasa berbagai suku bangsa di Indonesia tidak sama
6.      Semakin ke timur semakin besar jumlah Bahasa yang digunakan. Papua kurang lebih 250 ada Bahasa daerah
7.      Sebagian besar masyarakat Indoenesia merupakan penggunaan dua Bahasa, yaitu Bahasa etnis yang merupakan Bahasa ibu dan Bahasa indoensia sebagai Bahasa formal
 Berikut adalah variasi Bahasa berdasarkan penuturnya :
1.      Idiolek: variasi bahasa yang bersifat perorangan, berhubungan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bicara, susunan kalimat.
2.      Dialek: perbedaan bentuk dari satu bahasa yang menjadi ciri dari daerah atau kelas sosial tertentu dan yang masih besar persamaannya, sehingga masih saling memahami
3.      Kronolek: variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Variasi bahasa th 50-an berbeda dengan bahasa th 90-an
4.      Sosiolek: variasi bahasa yaang berhubungan dengan status, golongan dan kelas sosial penuturnya. Misal, bahasa anak muda / remaja berbeda dengan bahasa golongan tua
Sedangkan salah satu tokoh Martin Joos (1967) Terdapat 5 variasi Bahasa menurut tingkat kehormatannya, yaitu :

  1. Ragam beku: variasi bahasa yang paling formal, digunakan dalam situasi khidmat dan upacara resmi
  2. Ragam resmi: digunakan dalam acara-acara resmi, rapat  atau buku teks ilmiah
  3. Ragam usaha: digunakan dalam pembicaraan yang berorientasi pada hasil produksi. Ragam ini paling operasional
  4. Ragam santai: digunakan dalam situasi tidak resmi, untuk berbincang santai dengan teman atau keluarga
  5. Ragam akrab: digunakan oleh penutur yang sudah akrab. 

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Drama dan Sinopsis Berjudul Dilema

                                                  DILEMA {scene 1 pemubukaan} Sebuah kisah dimana masa detik-detik kelulusan SMA menuju jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dengan seribu tanda tanya dipikiran setiap murid. Bel pulang sekolah berbunyi, di kelas seorang siswi bernama Anin sedang memasukkan peralatan dan perlengkapan sekolahnya untuk bergegas pulang . Darta seorang teman kelasnya melihat  Anin dari belakang dan mengamati sedikit ada masalah di Anin.

DPD-RI sebagai Lembaga Representatif

Glady Oralyanto N R Ilmu Politik 2015 / 071511333028 DPD-RI sebagai Lembaga Representatif             Istilah Representatif dalam dunia politik sering kali kita dengar, istilah ini memang tidak asing bagi telinga kita sebab di Indonesia mmenggunakan mode sistem ini. Representatif berdefinisi sebagai wakil atau perwakilan atau bisa mewakili. Dalam hal lain representasi adalah sebuah proses ataupun keadaan yang ditempatkan sebagai suatu perwakilan terhadap sebuah sikap / perbuatan dari sekelompok orang atau golongan tertentu didalam sebuah lingkungan [1] . Jika representatif berarti wakil, hal ini akan mengarah kepada para anggota dewan legislatif karena sebagai anggota dewan terhormat yang mewakili setiap dapil (daerah pemilihan). Kita mengetahui ada beberapa lembaga formal yang ditempati anggota dewan yakni, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) yang terbagi tingkat provinsi dan tingkat ka...

Contoh Tajuk Rencana (dari tugas B.Indonesia)

Tajuk Rencana Fakta   :  1. Hutan terbakar  2. Asap tebal dimana-mana  3. Api menyala sangat tinggi  4. Langit menjadi gelap  5. Pohon layu dan terbakar sebagian  6. Masih ada pohon hidup Opini   :  1. Hutan akan gundul  2. Terjadi hilangnya ekosistem alam  3. Akan muncul berbagai macam penyakit  4. Diperikirakan disebabkan oleh musim kemarau  5. Para pecinta alam prihatin Telah terjadi kejadian bencana alam hutan terbakar di wilayah Kalimantan, Indonesia. Kejadian ini diperkirakan disebabkan oleh musim kemarau yang panas sehingga memicu terjadi kebakaran hutan. Sebab akibat memang belum ditentukan pasti karena belum diinvestigasi secara meniliti oleh petugas, karena petugas masih fokus untuk membuat api yang membakar hutan ini padam . Hutan sudah terbakar sebagian dan asap tebal dimana-mana yang mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup di sekitar hutan. Semua pihak s...