Sudut Tengah Kota
Kepada mata melihat angan
Tuaian luluh mencoba sentuhkan
Waktu nampak dari hilangnya, datang dari gelap
Tak sadar hati menusuk
Tak henti getar dan memilu
Konspirasi sosial meninggikan tembok
Dimana bunga sejahtera itu?
Tuhan kepada siapa aku bertanya
Sudut tengah kota menangis dalam gelap
Kepada siapa menjerihkan upaya suara
Oh tapi suara itu tak terdengar
Hanya, hanyaaa terlihat
Titihan air mata menitihkan
Kurasa kami sudut tengah kota usaha
Sudut tengah kota tertatih
Sudut tengah kota merintih
Diaam...!!! sudut tengah kota kini menangis
Kepada siapa lagi kami mencairkan?
-GladyOralyanto-
Comments
Post a Comment