Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Contoh Drama dan Sinopsis Berjudul Dilema

                                                  DILEMA {scene 1 pemubukaan} Sebuah kisah dimana masa detik-detik kelulusan SMA menuju jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dengan seribu tanda tanya dipikiran setiap murid. Bel pulang sekolah berbunyi, di kelas seorang siswi bernama Anin sedang memasukkan peralatan dan perlengkapan sekolahnya untuk bergegas pulang . Darta seorang teman kelasnya melihat  Anin dari belakang dan mengamati sedikit ada masalah di Anin.

Niki Kulo Nggeh Sedoyo

Selamat Pagi! hoho mungkin yang lagi baca tidak selalu pagi ya… Sedikit basa basi ini sebelum saya masuk untuk memperkenalkan diri saya. Mungkin ada beberapa yang sudah kenal ya? (cuman keluarga) sih mungkin. langsung saja perkenalkan nama saya adalah petr cech. oh salah nama saya Glady Oralyanto Nur Rizki. Itulah nama saya, unik bukan? iya uniknya mungkin anda langsung melihat nama depan saya Glady bakal mengira diriku perempuan, namun itu salah besar. Saya laki-laki bro, sis, pak, bu, om, tante, mbah, hahaha. Itu cerita perkenalan sekaligus curahan hati sedikit selama ini sih. :) Saya anak pertama di keluarga saya, paling gede hehehe.

Puisi Cerita Kita

Cerita kita Saat kami sedang berlari Lihatlah lepas dengan bebas Kedamaian yang tlah kami punyai Senyum Cerah ada, namun perlahan sirna Senja, senja, semakin ternoda Kediaman kami mengacau Resapi tangisan kami, kepedihan perih Air mata begitu saja keluar, terpaksa kami terlonta Sebelum putih datang memikat Kami semua berdiri tegak Beringin muda pekat yang lekat Akankah kamu lihat sedemikian rupa? Itu kami dahulu yang rebah Kurasa senja berganti malam Dapat kurasakan kini hitam malam Pohon beringin pekat, berubah cepat Lapuk, rapuh, terbias oleh angin Dengar kami berbisik, dengan suara yang mengering Kami putih, beda, rapuh, dengan kelekatan kebimbangan Dinamika tembok dengan tembok Membuat air jernih tertuah minyak Tidaklah perih ini merintih Bunga mawar ditangan hancur Bercokol bunga bangkai tercium busuk Dengar, dengarlah, suara bisik kami mengering Hitam dan putih tlah berbaur buatkan kami hilang Namun suara kami ...

Puisi Sudut Tengah Kota

Sudut Tengah Kota Kepada mata melihat angan Tuaian luluh mencoba sentuhkan Waktu nampak dari hilangnya, datang dari gelap Tak sadar hati menusuk Tak henti getar dan memilu Konspirasi sosial meninggikan tembok Dimana bunga sejahtera itu? Tuhan kepada siapa aku bertanya Sudut tengah kota menangis dalam gelap Kepada siapa menjerihkan upaya suara Oh tapi suara itu tak terdengar Hanya, hanyaaa terlihat Titihan air mata menitihkan Kurasa kami sudut tengah kota usaha Sudut tengah kota tertatih Sudut tengah kota merintih Diaam...!!! sudut tengah kota kini menangis Kepada siapa lagi kami mencairkan? -GladyOralyanto-