Skip to main content

SMAN 1 Surabaya Bakti Sosial ke Liponsos Surabaya



     Sebuah uraian singkat cerita dari pengalaman hidup kemarin. Mungkin ini sudah sedikit kadaluarsa sih hehe. Benar saja ini acara sebulan lalu pada bulan Mei, tapi baru dimunculkan sekarang. Tapi tidak apa-apa lah daripada tidak sama sekali. Sedikit saja basa-basinya. Lantas saya akan menceritakan sedikit yang ada dalam sudut pandang di mata dan pikiran saya.


    Revolusi Mental. Mungkin saya menyebut ini bagian dari revolusi mental. Kenapa tidak? Kenapa begitu? Ya karena, ini adalah suatu perubahan yang mungkin setiap usai UNAS akan beberapa kemungkinan akan merayakan dengan corat-coret konvoi dan hura-hura. Padahal masih banyak cara lain yang masih bisa untuk merakayakan dengan damai rasa syukur dan membangun rasa peduli dan berbagi. Dengan begitu saya mencoba menyebut dari pandangan saya revolusi mental yang bukan hanya dari program Pemerintah belaka yang dimunculkan dari Presiden Joko Widodo. Walaupun begitu saya setuju dengan beliau program revolusi mental tersebut. Sebab Negara bisa maju dan disegani apabila SDM (Sumber Daya Manusia) sudah bisa lebih baik dan professional.

    Tolak corat-coret kelas XII SMAN 1 Surabaya memilih menyumbangkan baju seragam ke Liponsos Surabaya. Inilah yang terjadi saat-saat lalu. Dari mula waktu berlangsungnya UNAS kemarin 2015. Ada gagasan untuk mengadakan acara ini. Tak lupa Kepala Sekolah, Bapak Johanes Mardijono, S.pd, MM juga yang sempat berdialog dengan saya meminta gagasan ini diadakan. Setelah itu, saya langsung menawarkan gagasan ini kepada teman seangkatan saya apakah mereka setuju apa tidak. Benar saja, mereka setuju untuk mengadakannya sampai ada yang memunculkan ajuan untuk menyumbangkan selain baju seragam sekolahnya. Ya langsung saja saya respon dengan baik juga. Selagi masih layak pakai monggo disumbangkan saja tidak apa-apa. Tak lupa Wakil Kepala Sekolah yang juga turut membantu mengurusi gagasan ini, diantara lain ada Bapak Drs. Tri Widodo selaku Wakasek Kesiswaan, Ari Suprapto S.pd, MM selaku Wakasek Kurikulum Pendidikan dan Drs, Sartono, MM yang menjadi Wakasek Humas tapi mungkin sekarang sudah ganti sebab beliau akan Pensiun dalam dedikasi mengajarnya, beliau guru olahraga, serta tak lupa Bapak Sunarko S,pd yang ikut ke Liponsos dalam tugas membimbing dan selaku perwakilan guru.

     Di Liponsos, sebenarnya banyak kegiatan dan hal yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya. Banyak hal yang belum atau mungkin tidak dilihat disekitar kita. Begitulah suasananya, ada beberapa kategori yang dipisahkan setiap pondoknya. Ada yang pengemis, ada yang kurang sehat mentalnya dan masih banyak lainnya. Disini kami dengan pengurus Liponsos diajak berkeliling, bersama teman-teman perwakilan angkatan Smasa 2012 (mungkin sekarang Smasa 2015 karena sudah lulus) kami berkeliling dan melihat bagaimana suasananya. Sesuai tujuan awal, ingin membangun rasa peduli sesama, membuat alihan acara agar tidak corat-coret untuk revolusi mental dan meningkatkan rasa syukur pada tiap masing-masing. Sebelum berkeliling memang kami disambut di aula Liponsos sempat dijelaskan seluk beluk sedikit dari Liponsos dari pengurus, sampai penghuninya. Setelah itu simbolik penyerahan beberapa pakaian kepada penghuni Liponsos. Tak lupa disini ada teman media yang meliput, terima kasih juga telah datang dan dimuat di media dari teman wartawan tersebut. Kemudian dari simbolik lalu berkeliling sampai foto bersama dan yang paling menarik pandangan saya adalah saat bekeliling ditempat akhir ada tempat untuk penghuni Liponsos yang sudah sembuh ada yang masih ingin tetap disitu untuk berkarya, mereka berkarya membuat kerajinan tangan, kerajinan tangan ini juga dijual dan menghasilkan dana untuk mereka. keren bukan? Lihat saja mereka yang latar belakangnya seperti itu masih berkarya, kita mana? Itu yang ada benak saya seketika. Sangat banyak pembelajaran disini yang belum tentu didapat dibangku sekolah.
 
      Setelah selesai kami pamit pulang sebab hari itu hari Jumat pastinya akan melaksanakan sholat Jumat. Harapan kami apa yang bisa diberikan menjadi bermanfaat, dan rasa peduli serta pembelajaran yang didapat bisa membuat lebih baik untuk kedepannya serta tak lupa kepada sesama. Keesokan harinya acara ini dapat bonus, sebab acara ini dimuat dimedia cetak, tak tanggung 2 media cetak sekaligus dimuat. Bangga rasa itu ada, karena karena perubahan cara untuk merakayan ini dibagikan, semoga hal kecil ini bisa membuat teman-teman lain dan mungkin adik kelas nanti bisa melanjutkan atau membuat acara lain yang lebih berguna dari sekedar corat-coret dan konvoi.


      Akhir kata cerita ini, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Karena apabila tidak ada kalian mungkin tidak bisa acara ini berjalan dan semoga tidak berhenti disini acara bakti sosial seperti ini. Terima kasih juga yang membaca tulisan yang tidak karuan ini, hehe. “Buatlah hidupmu lebih lebih berguna untuk sesama dan masyarakat sekitar serta jangan lupa untuk bersyukur”.  Semoga bermanfaat J

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Drama dan Sinopsis Berjudul Dilema

                                                  DILEMA {scene 1 pemubukaan} Sebuah kisah dimana masa detik-detik kelulusan SMA menuju jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dengan seribu tanda tanya dipikiran setiap murid. Bel pulang sekolah berbunyi, di kelas seorang siswi bernama Anin sedang memasukkan peralatan dan perlengkapan sekolahnya untuk bergegas pulang . Darta seorang teman kelasnya melihat  Anin dari belakang dan mengamati sedikit ada masalah di Anin.

DPD-RI sebagai Lembaga Representatif

Glady Oralyanto N R Ilmu Politik 2015 / 071511333028 DPD-RI sebagai Lembaga Representatif             Istilah Representatif dalam dunia politik sering kali kita dengar, istilah ini memang tidak asing bagi telinga kita sebab di Indonesia mmenggunakan mode sistem ini. Representatif berdefinisi sebagai wakil atau perwakilan atau bisa mewakili. Dalam hal lain representasi adalah sebuah proses ataupun keadaan yang ditempatkan sebagai suatu perwakilan terhadap sebuah sikap / perbuatan dari sekelompok orang atau golongan tertentu didalam sebuah lingkungan [1] . Jika representatif berarti wakil, hal ini akan mengarah kepada para anggota dewan legislatif karena sebagai anggota dewan terhormat yang mewakili setiap dapil (daerah pemilihan). Kita mengetahui ada beberapa lembaga formal yang ditempati anggota dewan yakni, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) yang terbagi tingkat provinsi dan tingkat ka...

Contoh Tajuk Rencana (dari tugas B.Indonesia)

Tajuk Rencana Fakta   :  1. Hutan terbakar  2. Asap tebal dimana-mana  3. Api menyala sangat tinggi  4. Langit menjadi gelap  5. Pohon layu dan terbakar sebagian  6. Masih ada pohon hidup Opini   :  1. Hutan akan gundul  2. Terjadi hilangnya ekosistem alam  3. Akan muncul berbagai macam penyakit  4. Diperikirakan disebabkan oleh musim kemarau  5. Para pecinta alam prihatin Telah terjadi kejadian bencana alam hutan terbakar di wilayah Kalimantan, Indonesia. Kejadian ini diperkirakan disebabkan oleh musim kemarau yang panas sehingga memicu terjadi kebakaran hutan. Sebab akibat memang belum ditentukan pasti karena belum diinvestigasi secara meniliti oleh petugas, karena petugas masih fokus untuk membuat api yang membakar hutan ini padam . Hutan sudah terbakar sebagian dan asap tebal dimana-mana yang mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup di sekitar hutan. Semua pihak s...