Pernah ada tulisan kata per kata, bait per bait, paragraf per paragraf ataupun lembar per lembar. Namun tulisan itu tak sebermakna tulisan Chairil Anwar, tulisan itu tak se berani dan se menentang tulisan Wiji Thukul, tulisan mereka memang berkesan. Kemudian pernah ada lisan yang semarak mencengang dan menggelegar. namun lisan itu tak sekuat pengaruhnya lisan Soekarno, ataupun lisan Bung Tomo, lisan mereka mengobarkan jiwa yang redup, dan membuat insan tiap insan bersatu padu. Ini hanya contoh sosok insan terdahulu yang dikenal hebat, maaf bukan sebagai provokasi ataupun memberi kesan tulisan dan lisan saat ini tidak bermutu. Hanya saja rindu sosok dan nuansa seperti itu, mungkin bedanya dulu memang tak terlalu banyak orasi dan narasi disana sini yang terkadang hasilnya sedikit membingungkan.