Disini pernah ada garuda yang memandang tajam kedepan, bersuara menggelegar, kepakannya menjulang dan cengkramanya kuat, namun suatu ketika garuda itu ditangkap dan dikurung rapat hingga lemah tak berdaya Setelah itu datanglah sebuah ular weling yang merayap diam perlahan lalu mematuk dengan racun mematikan dan tidak membiarkan lawannya bersikap sedikitpun. namun seberacunnya ular weling itu akhirnya ia kalah juga oleh lawan-lawannya seperti bunga dan tembok Setelah kedua itu tiada, belum terdengar kembali sosok yang terkenang hebat, disini berlari tapi tidak melaju. Masih merindukan dan mengulas sosok-sosok itu. bahkan jati diri, berdikari, menjadi macan, kini sepertinya hanya tinggal kenangan belaka. Seperti cerita dongeng kala kedua hal itu pernah menebar disini, yang kemudian bisa dipelajari apa maksud dan alurnya masing-masing